SMA IT Baitussalam

Keutamaan Bulan Dzulhijah : Bulan yang Penuh Berkah dan Amalan

Keutamaan Bulan Dzulhijah

Bagikan :

Bulan Dzulhijah adalah salah satu bulan yang sangat istimewa dalam kalender Islam. Selain menjadi bulan terakhir dalam tahun Hijriyah, Dzulhijah juga merupakan bulan di mana berbagai amalan besar dan ibadah haji dilaksanakan. Dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai keutamaan bulan Dzulhijah dan amalan-amalan yang disunnahkan selama bulan penuh berkah ini.

1. Bulan yang Termasuk dalam Empat Bulan Haram

Dzulhijah adalah salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, bersama dengan Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab. Bulan haram adalah bulan yang dimuliakan dalam Islam, di mana pahala amalan baik dilipatgandakan dan dosa-dosa lebih besar hukumannya. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)

2. Sepuluh Hari Pertama yang Penuh Keutamaan

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah dianggap sebagai hari-hari yang sangat istimewa. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada hari-hari di mana amal shaleh lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari ini.” (HR. Bukhari)

Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW mengajak umatnya untuk memperbanyak amalan shalih seperti puasa, shalat sunnah, sedekah, dan membaca Al-Qur’an selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah.

3. Keutamaan Bulan Dzulhijah ke 3 : Puasa di Hari Arafah

Puasa pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijah, memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa hari Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

Puasa di hari Arafah dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Ini adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.

4. Keutamaan Bulan Dzulhijah ke 4: Ibadah Haji dan Kurban

Bulan Dzulhijah adalah bulan di mana umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, salah satu rukun Islam. Ibadah haji merupakan puncak dari segala bentuk ibadah, yang melambangkan kesatuan umat dan ketaatan total kepada Allah SWT.

Selain itu, pada tanggal 10 Dzulhijah, umat Islam merayakan Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban. Kurban adalah bentuk pengorbanan yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus sebagai simbol kepedulian sosial dengan berbagi daging kurban kepada yang membutuhkan.

5. Memperbanyak Dzikir

Selama sepuluh hari pertama Dzulhijah, sangat dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, takbir, tahmid, dan tahlil. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih dicintai untuk melakukan amalan kebaikan di dalamnya daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah. Maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid di dalamnya.” (HR. Ahmad)

Mengagungkan nama Allah dengan dzikir adalah salah satu cara untuk menyucikan hati dan mendekatkan diri kepada-Nya.

6. Merenungkan Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Bulan Dzulhijah juga mengingatkan kita pada kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan kepatuhan Nabi Ismail AS. Ketika Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya Ismail, keduanya menunjukkan ketaatan yang luar biasa. Kisah ini menjadi teladan bagi kita tentang arti ketaatan dan pengorbanan dalam menjalankan perintah Allah.

Penutup

Bulan Dzulhijah adalah bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Mari kita manfaatkan setiap hari di bulan ini dengan memperbanyak ibadah dan amalan shalih. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-Nya yang lebih bertakwa. Aamiin.