Tahsinul Qiro’ah Santri PPM Baitussalam

MULIA

Bagikan :

Al-qur’an adalah wahyu Allah yang sangat mulia. Saking mulianya, semua yang berkaitan dengannya menjadi mulia pula. Malam ketika Al-qur’an diturunkanpun menjadi mulia, yang kita kenal dengan malam Lailatul Qadr. Bulannya pun ikut menjadi mulia, yaitu bulan Ramadhan. Orang yang menerima wahyu tersebut juga menjadi mulia, ialah nabi Muhammad s.a.w.

Segala yang berkaitan baik dengan Al-qur’an menjadi mulia, bahkan hafidz Al-qur’an. Karena sejatinya Al-quran adalah kalam Allah ta’ala yang sangat mulia. Maka, membacanya pun harus dengan cara yang terbaik, yaitu secara tartil. Seperti apa yang dikatakan Allah ta’ala dalam surah al-Muzzammil ayat 4 yang berbunyi:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

“atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil (perlahan-lahan).”(Q.S. Al-Muzzammil [73]: 4)

Santri sedang khusyuk membaca Al-Qur’an

Dari wahyu Allah diatas, kita diperintahkan untuk membaca Al-Qur’an secara tartil, yaitu perlahan-lahan,juga yang dimaksud dalam ayat ini ialah membaca secara tartil yang juga bisa diartikan dengan membaca secara fasih atau tartil.

Maka, meski diantara kita masih ada yang belum dapat membaca Al-Qur’an dengan baik, sudah sepantasnya bagi kita untuk berusaha memperbaiki bacaan Al-Qur’an kita menjadi lebih baik lagi.Untuk menjalankan perintah Allah ta’ala di atas, Pondok Pesantren Modern Baitussalam mengadakan program wajib membaca Al-Qur’an dua lembar bersama-sama setiap sore hari.

Seluruh santri PPM Baitussalam membaca Al-Qur’an bersama-sama setelah Al-Ma’tsurat sore.  Tentunya membaca Al-Qur’an bersama ini dibimbing oleh pengasuh santri yang sudah ahli dalam membaca Al-Qur’an,dan program membaca dua lembar secara terus-menerus ini dimulai dari Juz satu.

Dari dibuatnya program tersebut,diharapkan para santri yang belum dapat membaca Al-Qur’an secara fasih dan tartil,tajwid serta makhorijul hurf nya masih salah-salah,dapat mengalami perbaikan dalam bacaanya. Mungkin nantinya ketika telah khatam baru terasa manfaatnya. Maka,tentunya santri harus serius dan semangat menjalani kegiatan ini.

 

Salamedia Baitussalam

Penulis:

  1. Umar Azzam Alauddin (XI IPA 1)
  2. Fajar Yoga Pratama (XI IPA 1)
  3. Muhammad Yasril Amri (XI IPA 1)
  4. Muhammad Dzaki Abdillah (XI IPA 1)

Foto:

  1. Anwar Haramain Azzami (XI IPS 1)
  2. Qosandra Esa Kurniawan (XI IPA 1)