Yogyakarta (11/7) – Memasuki tahun ajaran baru setiap satuan pendidikan melakukan program kerja untuk menyiapkan diri agar menjadi lebih baik dari tahu sebelumnya melalui kegiatan workshop ADLX Terpadu. SMA Islam Terpadu Baitussalam sebagai salah satu sekolah di bawah naungan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) terus melakukan perbaikan dan pengembangan dalam proses pembelajaran baik secara akademik maupun nonakademik untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna. Salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah Workshop Pembelajaran ADLX Terpadu yang diikuti oleh ustaz dan ustazah pada Kamis, 11 Juli 2024 di ruang serba guna Al-Qomari.
Acara workshop ADLX Terpadu dimulai dengan pembukaan, tilawah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Oh Pondoku, dan Mars JSIT dilanjutkan sambutan kepala sekolah ustaz Qomaruddin, S.Pd.I. Dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa “Pendidikan adalah proses pembelajaran sepanjang hayat yang harus terus dilakukan oleh siapa pun termasuk ustaz-ustazah. Harapanya setelah mengikuti agenda ini ustaz-ustazah dapat mengaplikasikan (ilmu yang telah didapat) pada saat KBM sehingga para santri semakin aktif dalam pembelajaran dan menadapatkan pengalaman belajar yang bermakna agar berguna dalam kehidupan nantinya”
Acara workshop ADLX Terpadu dimulai dengan opening yang begitu berkesan oleh narasumber yaitu beliau ustaz Harman, S.Pd. MM., selaku pembina JSIT Daerah Istimewa Yogyakarta. Para ustaz-ustazah diminta untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan sifat positif yang dimilikinya dan harus dihafal oleh ustaz-ustazah yang lainya. Acara dilanjutkan pemaparan materi ADLX.
ADLX adalah model pembelajaran yang dipelopori oleh Mohamed M. Bahgat. Pembelajaran ADLX merupakan turunan dari FIRST EDU yakni Focusing (fokus pada prilaku yang dimiliki peserta didik), Interacting (interaksi positif dalam pembelajaran), Reviewing (meninjau ulang), Squencing (pengurutan), dan Transforming (mentransfomasikan atau mengalihkan).
ADLX adalah pendekatan yang memadukan dua penekatan pembelajaran yang penting yakni active learning dan deep learning yang dikemas dalam proses pembelajaran yang memberikan pengelaman belajar bagi peserta didik. Active learning merupakan proses pembelajaran yang mengubungkan semua aspek secara utuh, baik mental, fisik, atau emosionalnya yang dilakukan berdasarkan usahnya sendiri. Kita dapat mengaktifkan peserta didik dengan membaca, menulis, diskusi, dll. Active (terhubung) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman sebagai pembelajar. Deep (mendalam) menstimulus peserta didik untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam, menjadikan pembelajaran melekat, dan dapat menerapkan pengalaman belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Ada empat faktor kunci untuk mencapai pembelajaran ADLX yakni dengan INTROFLEX yakni 1) Individualisasi yaitu setiap peserta didik memiliki potensi dan keunikan, 2) Interaksi yaitu pengalaman belajar yang diperoleh melalui interaksi positif baik peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan materi, dan peserta didik dengan lingkungan, 3) Observasi yaitu usaha pendidik dalam proses belajat agar tercapai tujuan yang ditetapkan, 4) Refleksi yaitu menjak peserta didik mengambil hikmah dari apa yang sudah dipelajari. Selain itu, ADLX dapat dikombinasikan dengan pendekatan Terpadu.
Pendekatan TERPADU yakni 1) Telaah yaitu mengkaji konsep dasar meteri, 2) Eksplorasi yaitu melakukan aktivitas menggali pengetahuan, 3) Rumuskan yaitu merumuskan hasil eksplorasi, 4) Presentasikan yaitu mempresentasikan materi, 5) Aplikasikan yaitu mengaplikasikan ilmu hasil pembelajaran, 5) Duniawi yaitu kaitkan dengan kehidupan dunia, 6) Ukhrowi yaitu jadikan amalan menuju akhirat.
Acara selanjutnya dalam workshop ADLX Terpadu adalah membuat kelompok untuk mendiskusikan dan membuat Mind Mapping materi yang sudah disampaikan. Lima belas menit berlalu ustaz-ustazah diminta untuk berkeliling ke kelompok lain untuk saling belajar dan bertanya kepada masing-masing kelompok. Suasana menjadi seru dan ramai karena setiap ustaz-ustazah memilik cara yang unik dalam menyampaikan. Di sesi akhir ustaz-ustazah masih semangat dan bahagia mengikuti acara workshop karena ustaz Harman, S.Pd., MM., dalam menyapaikan materi sangat baik, runtut, dan sangat mengasyikan karena disela-sela materi disisipkan sesi energizer yang menarik. Acara pun selesai dan ditutup dengan doa oleh ustaz Ali Muhsin. (RS)