Puasa Senin-Kamis Santri Menyambut Bulan Ramadhan

Bagikan :

Ramadhan sebentar lagi. Di awal April esok kita sebagai umat muslim yang telah memenuhi syarat wajib puasa diwajibkan untuk melaksanakan rukun islam yang ketiga, yaitu puasa di bulan Ramadhan. Bulan yang penuh keberkahan ini yang hanya datang setahun sekali. Sehingga, bulan ini adalah bulan yang istimewa, dan perlu dipersiapkan sebaik mungkin. Bayangkan, ada seseorang yang berkunjung ke rumah setahun sekali dan orang tersebut sangatlah indah adabnya serta akhlaknya. Yang sangat sopan santun serta bermanfaat bagi sekitarnya. Maka, perlulah kita mempersiapkan dengan baik dalam menyambutnya.

Seperti itu jugalah dengan bulan Ramadhan. Sehingga kita perlu mempersiapkan kehadirannya sejak sekarang, di bulan Sya’ban. Agar kita dapat maksimal dalam melalui bulan Ramadhan.

Dalam hal itu, seluruh santri ikhwan SMP dan SMA PPM Baitussalam Prambanan diwajibkan berpuasa senin-kamis sebagai bentuk persiapan menjelang bulan Ramadhan. Seperti berdasarkan hadits berikut;

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah ra berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Bentuk persiapan ini terutama dipersiapkan agar para santri terbiasa berpuasa dan menjalani puasa di bulan Ramadhan nanti dengan mudah, dan lancar. “yaa…, wajib puasa senin-kamis ini sangat bagus untuk persiapan di bulan Ramadhan nanti,” kesan Rifky, santri kelas X IPS 1, saat ditanyai mengenai program baru ini.

Untuk meningkatkan kedisiplinan santri, maka telah disiapkan ‘islah’ berupa gundul bagi santri yang ketahuan tidak puasa tanpa udzur syar’i (seperti sakit) lebih dari dua kali. Alhamdulillah-nya seluruh santri sholih-sholih dan jujur insyaallah, yang mana sampai saat ini tidak ada santri yang mendapatkan ‘islah’ tersebut.

Kegiatan santri saat puasa senin-kamis yaitu bangun pukul setengah empat pagi untuk sahur. Lalu dilanjutkan shalat Shubuh berjamaah di masjid. Kegiatan santri secara umum seperti hari-hari yang lain. Bedanya, setelah shalat Dzuhur berjamaah, tidak ada kegiatan makan siang. Kecuali bagi santri yang tidak berpuasa dengan udzur syar’i.

Untuk berbuka, santri dipersilakan berbuka di tempat sesuka hati (kecuali lingkungan asrama) dengan syarat tidak boleh masbuq saat shalat Maghrib. Disarankan bagi santri untuk berbuka tidak terlalu jauh dari lingkungan masjid untuk mengurangi risiko tersebut.

Ditulis oleh :

Yasril Amri  – X IPA 1

Anwar Haramain Azzami  – X IPS 1

Fajar Yoga Pratama  – X IPA 1