Peringatan G30S/PKI tanggal 30 September tahun 1965 merupakan hari yang kelam, dimana pada tanggal tersebut 6 jenderal dan satu perwira diculik dan dibunuh secara kejam oleh antek-antek Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan tuduhan penculikan berupa isu Dewan Jenderal. Padahal, itu murupakan isu yang sengaja dibuat oleh petinggi PKI untuk membenarkan tindak penculikan oleh mereka. Tujuan utama dari pemberontakan ini sebenarnya adalah mengganti ideologi negara Indonesia dari Pancasila menjadi Komunisme.
Berikut adalah nama-nama enam jenderal yang diculik pada pemberontakan tersebut:
- Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani
- Mayor Jenderal Raden Suprapto,
- Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono,
- Mayjen TNI Siswondo Parman,
- Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan,
- Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo AH
Sebenarnya terdapat satu jenderal lagi yang dijadikan target pada saat malam itu juga oleh PKI, yaitu jenderal Abdul Haris Nasution. Tapi ketika malam itu dia berhasil lolos. Lolosnya beliau dari penculikan oleh PKI karena ajudannya yang mengaku sebagai Nasution. Sehingga ajudannya yang malah ditangkap yaitu Kapten Czi. Pierre Andries Tendean.
Tepat pada pada hari minggu 1 Oktober 2022 dalam memperingati hari kesaktian Pancasila, para santri Pondok Pesantren Modern Baitusalam mengadakan agenda non ton bareng yang diselanggarakan di masjid Pondok Pesantren Modern Baitusalam (Ikhwan). Agenda tersebut dilaksanakan dua kali sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada pukul 15.00-16.20 dan untuk sesi kedua dilaksanakan pada pukul 19.30-23.00. Acara itu berlangsung sangat tegang dan seru.
Harapannya dengan dilaksanakan agenda ini ialah para santri menjadi lebih tahu tentang peristiwa pemberontakan G30S/PKI. Juga agar para santri tetap pada aqidah yang benar. Yang utama tentunya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kecurigaan penuh terhadap gerak-gerik PKI yang sangat licik. Kewaspadaan sangat diperlukan agar sejarah yang kelam tersebut tidak terulang kembali terhadap bumi pertiwi kita tercinta. Semoga Allah ta’ala selalu melindungi kita dari segala marabahaya. Aamiin..
Salamedia
Penulis:
- Umar Azzam Alauddin (XI IPA 1)
- Yasril Amri (XI IPA 1)
- Dzaki Abdillah (XI IPA 1)
Foto by Multimedia Baitussalam