Menyemai Benih Ilmu dan Kebaikan: Refleksi Akhirussanah PPM Baitussalam

Menyemai Benih Ilmu dan Kebaikan: Refleksi Akhirussanah PPM Baitussalam

Bagikan :

Acara dimulai dengan tampilan hadroh untuk menghibur para hadirin dan juga menyemarakkan suasana. Sebagaimana biasanya, Di penghujung tahun, SMA Islam Terpadu Baitussalam Yogyakarta menggelar acara akhirussanah yang berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Acara ini bukan sekadar penutup tahun ajaran, melainkan juga perayaan atas semangat yang tak pernah padam untuk menuntut ilmu dan berbagi kebaikan.

Akhirusannah d tidak hanya dihadiri para santri dan pengajar, melainkan juga orang tua dan juga pengawas sekolah turut hadir dalam acara ini. Semuanya berkumpul untuk merenungkan pencapaian dan mempersiapkan langkah selanjutnya dalam mengarungi kehidupan.

Sambutan Pertama: Kewajiban Menuntut Ilmu bagi Muslim

Sambutan pertama disampaikan oleh ust Qomaruddin, S.Pd. I. Sambutan ini dibuka dengan suara yang menggema. Pada kesempatan tersebut beliau mengingatkan tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Beliau menekankan bahwa menuntut ilmu bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan menuju keberkahan hidup. Dengan ilmu, seorang Muslim dapat membedakan antara yang hak dan yang batil, serta mengambil peran dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab.

Sambutan Kedua: Kesuksesan, Perjalanan yang Membutuhkan Proses

Pada sambutan berikutnya, pengawas SMA, bapak Agus Priyantoro, M.Pd. menyampaikan pesan tentang kesabaran dan ketekunan. Pembicara mengilustrasikan bahwa setiap kesuksesan yang diraih adalah hasil dari proses panjang yang penuh dengan tantangan dan hambatan. Seperti halnya ilmu yang tidak dapat diperoleh dalam semalam, kesuksesan juga membutuhkan waktu, usaha, dan dedikasi yang tidak kenal lelah.

Sambutan Ketiga: Ibarat Lebah yang Menebar Banyak Manfaat

Pada sesi ini, Pimpinan PPM Baitussalam, Ustad KH. Abdul Hakim, Aka menyampaikan pesan inspiratif dengan mengambil ibarat lebah. Lebah tidak hanya menghasilkan madu yang manis, tetapi juga berperan dalam penyerbukan yang esensial bagi kehidupan. Demikian pula santri-santri PPM Baitussalam, yang diharapkan tidak hanya menuntut ilmu untuk diri sendiri, tetapi juga menebar manfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar.

Acara dilanjutkan dengan perwakilan wali santri yang menyampaikan beberapa patah kata tentang penting nya pendidikan karakter santri untuk menghadapi perkenbangan zaman. Dan pondok pesantren, merupakan tempat yang tepat untuk menempa karakter karakter tersebut.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah untuk berbagai kategori, mulai dari prestasi akademik hingga jumlah hafalan santri. Setiap penerima hadiah dipanggil satu per satu, dan tepuk tangan meriah mengiringi setiap langkah mereka naik ke panggung. Ini adalah momen yang mengesankan, sebuah pengakuan atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan sepanjang menjadi santri.

Acara akhirussanah ini ditutup dengan doa oleh ust Rifki Firmansyah, Lc., M. H., memohon kepada Allah SWT agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga kegiatan akhirussanah ini menjadi momentum untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu dan berkontribusi bagi umat.

(Penulis : Dwi Istanto, S.Pd., M.Sc)