Mensyukuri Nikmat dan Menegakkan Lima Tertib Pondok dalam Kehidupan Pesantren

Bagikan :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbilalamin. Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat-Nya yang tak terhingga. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammad rasulullah. Semoga Allah selalu melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya.

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengingatkan diri saya sendiri dan kepada seluruh ustadz dan ustadzah, karyawan dan karyawati, untuk selalu mensyukuri nikmat Allah. Ketika kita mensyukuri nikmat dengan benar, Allah akan menambah nikmat tersebut. Hal ini sesuai dengan firman-Nya,

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7)

Kali ini, saya ingin menyegarkan kembali dan mungkin juga memberi informasi baru bagi yang belum tahu tentang tiga panca yang ada di dalam pondok pesantren kita: Panca Jiwa, Panca Jangka, dan Panca Tertib. Khusus pada kesempatan ini, saya akan fokus pada Panca Tertib, yang terdiri dari lima tertib:

  1. Tertib Hati:

Tertib hati berarti menjaga hati agar selalu bersih dan teratur dalam spiritualitas dan ibadah. Hati adalah pusat dari segala tindakan kita. Jika hati baik, maka semua tindakan kita akan baik. Oleh karena itu, kita harus menjaga keikhlasan, menghindari kebusukan hati, dan terus memperbaiki hati melalui kegiatan ibadah.

  1. Tertib Waktu:

Tertib waktu menekankan pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan segala urusan. Ketepatan waktu adalah kunci dari kedisiplinan. Kita harus tepat waktu dalam melaksanakan amanah dan tugas, termasuk dalam kegiatan belajar mengajar. Kedisiplinan ini harus kita tanamkan pada diri kita sendiri sebelum kita menularkannya kepada anak didik kita.

  1. Tertib Lingkungan:

Tertib lingkungan mencakup kebersihan, kenyamanan, dan keamanan lingkungan kita. Setiap unit, dari TK hingga KMI, harus memperhatikan kebersihan dan keindahan lingkungannya. Kebersihan bukan hanya tanggung jawab cleaning service, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Kita harus menjadi teladan bagi anak-anak dalam menjaga kebersihan.

  1. Tertib Bahasa:

Tertib bahasa tidak hanya berarti menguasai bahasa asing seperti Arab dan Inggris, tetapi juga menggunakan bahasa yang santun dan baik. Kita harus menghindari bahasa kasar dan tidak sopan, dan mengajarkan anak-anak untuk berbicara dengan bahasa yang baik dan santun.

  1. Tertib Kegiatan Belajar Mengajar (KBM):

Tertib KBM berarti mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan baik, mulai dari metode pengajaran hingga persiapan materi. Kita harus memastikan bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan efektif dan memberikan berkah bagi anak-anak didik kita.

Para ustadz dan ustadzah, mari kita realisasikan lima tertib ini dalam kehidupan sehari-hari di pesantren. Dengan menjaga tertib hati, waktu, lingkungan, bahasa, dan KBM, kita akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkembang.

Sebagai penutup, saya ingin mengingatkan bahwa Idul Adha sudah dekat. Mari kita berlomba-lomba untuk berkorban. Bagi yang belum berkorban, mari berusaha untuk ikut berkorban tahun ini. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan melimpahkan pahala-Nya kepada kita semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.