Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita senantiasa diberi nikmat yang melimpah oleh Allah SWT. Di antara nikmat tersebut adalah nikmat iman, kesehatan, dan berbagai kenikmatan lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Allah SWT dalam Surat Al-Qasas ayat 77 berfirman:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Ayat ini mengandung lima pesan penting yang harus kita renungkan dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Orientasi kepada Akhirat: Kita harus menjadikan akhirat sebagai tujuan utama dalam hidup. Mencari ridho Allah adalah prioritas tertinggi. Apa yang Allah siapkan di akhirat harus menjadi visi kita bersama. Masuk surga adalah orientasi utama, dan segala tindakan kita harus diarahkan untuk mencari ridho-Nya.
- Tidak Melupakan Kenikmatan Dunia: Meskipun fokus kita adalah akhirat, kita tidak boleh melupakan bagian kita di dunia. Dunia adalah sarana untuk berjuang dan memenuhi kebutuhan hidup. Allah mengingatkan kita untuk memanfaatkan dunia dengan sebaik-baiknya sebagai alat untuk mencapai tujuan akhirat. Namun, dunia bukanlah tujuan utama, melainkan alat untuk mencapai ridho Allah.
- Optimalisasi dalam Bekerja dan Beramal: Kita harus melakukan segala sesuatu dengan ihsan, yakni optimalisasi dalam bekerja dan beramal. Ihsan berarti bekerja seolah-olah kita melihat Allah, dan jika tidak, yakinlah bahwa Allah selalu melihat kita. Bekerja dengan sungguh-sungguh dan merasa diawasi oleh Allah akan meningkatkan kualitas amal dan kerja kita.
- Menghindari Kerusakan dan Keonaran: Jangan melakukan kerusakan atau keonaran. Kita harus menjaga agar tidak merusak lingkungan sekitar, baik di skala kecil seperti di pondok pesantren, maupun dalam skala yang lebih besar. Kerusakan bisa berupa tindakan yang merugikan orang lain, menimbulkan masalah, atau menghambat kemajuan.
- Memberikan Manfaat yang Sebanyak-banyaknya: Kita harus berusaha memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada orang lain. Menjadi individu yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan adalah bagian dari ihsan. Allah tidak menyukai orang yang malas, yang mencuri waktu, atau yang hanya memikirkan diri sendiri. Sebaliknya, Allah mencintai hamba-Nya yang berkontribusi positif bagi orang lain.
Pesan-pesan ini sangat relevan dalam konteks mendidik generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan. Kita bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang baik, membimbing mereka agar menjadi generasi yang berakhlak mulia, dan siap memimpin dengan integritas.
Akhir kata, mari kita terus memperbaiki diri dan meningkatkan amal kita, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan datang. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan kita kekuatan untuk berkorban demi ridho-Nya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.