Kerjasama screening diabetes melitus sangat perlu dilakukan, karena menurut World Health Organization (WHO), penyakit diabetes melitus (DM) adalah adalah salah satu penyakit penyebab kematian terbanyak di dunia. DM adalah penyakit atau gangguan yang terjadi akibat tubuh seseorang yang tidak mampu memproduksi hormon isnulin karena tingginya kadar gula darah. Insulin yaitu hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah.
Indonesia sejak tahun 2018 jumlah pasien DM terus meningkat. Bahkan pada tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat ke tujuh di dunia. Para pasien yang awalnya terlihat sehat, ternyata tidak mengetahui jika dirinya menderita DM. Pentingnya skrining secara rutin DM dan edukasi kepada masyarakat untuk pemeriksaan gula darah dalam tubuh. Dengan pemeriksaan melalui fasilitas-fasilitas kesehatan atau mandiri sangat penting dilakukan untuk mendapatkan penanganan sejak dini, untuk itulah SMAIT Baitussalam mengadakan kerjasama screening diabetes melitus dengan Puskesmas Prambanan.
Pada hari Rabu, 18 Januari 2023, para santri SMA IT Baitusssalam melakukan kerjasama screening diabetes melitus dengan Puskesmas Prambanan. Skrining Diabetes Melitus dilakukukan oleh Tenaga Medis dari Puskesmas Prambanan secara gratis. Dengan adanya skrining ini diharapkan bisa memantau dan mengetahui kesehatan para santri SMA IT Baitussalam. Untuk skrining DM antara santri putra dan akhwat terpisah tempatnya. Untuk santri putra di ruang kelas barat kantor ustadz. Sedangkan untuk akhwat di ruang perpustakaan Baitussalam library.
Alhamdulillah santri SMA IT Baitussalam tidak ada yang memiliki penyakit Trypanophobia baik santri putra maupun putri, yaitu kondisi di mana seseorang mengalami takut secara berlebihan saat akan disuntik sehingga pasien akan berteriak histeris ketika melihat dirinya akan disuntik oleh petugas medis. Dengan demikian proses screening yang diadakan oleh Puskesmas Prambanan dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada peristiwa yang membuat heboh.
Harapannya untuk hasilnya semoga semua santri SMA IT Baitussalam sehat khususnya terkait kadar gula darah dalam tubuhnya. Seandainya ada indikasi DM bisa mendapat perhatian dan pencegahan sedini mungkin. Sehingga para santri juga akan terbiasa untuk hidup sehat.
Penulis: Titin Sutinha,M.Ed.
