Prambanan — Adanya peralihan Kurikulum 2013 menuju Kurikulum Merdeka telah gencar di berbagai sekolah. Kurikulum Merdeka merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. SMP IT Baitussalam Prambanan menggelar Workshop IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka). Acara dilaksanakan di Gedung Al-Azhar, Senin, 20 Juni 2022 yang dihadiri oleh 31 ustaz-ustazah SMP IT Baitussalam Prambanan.
Acara dimulai pada pukul 08.10 oleh pembawa acara Ustaz Febri. Selanjutnya tilawah oleh Ustaz Sadli dan sambutan Kepala Sekolah oleh Ustazah Ririn Setyaningsih, S.Sos. “Dari adanya workshop ini, kita menjadi lebih tahu apa yang karus kita lakukan untuk tingkat sekolah, untuk tingkat guru, perangkatnya apa saja, dan persiapan-persiapan yang lainnya. Dari workshop ini kita berharap agar kita menjadi lebih siap dan lebih paham, bagaimana kita harus bertindak, dan dari mana kita harus memulai langkah,” papar beliau.
Bapak Sunarta, S.Pd yang menjadi narasumber dalam acara ini sekaligus menjadi Pengawas Manajerial SMP IT Baitussalam Prambanan, memaparkan dengan detail terkait dengan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka yang disederhanakan ini lebih fleksibel sehingga selaras dengan semangat merdeka belajar. Beliau yakin bahwa SMP IT Baitussalam Prambanan dapat mengintegrasikan Kurikulum Pesantren dan Kurikulum Merdeka sehingga dapat membentuk santri yang ideal dan berwawasan global.
“Terima kasih Bapak Sunarta atas ilmunya, sehingga saya semakin paham dengan Kurikulum merdeka. Semain menambah wawasan saya untuk lebih baik lagi dalam mengaplikasikan nantinya di kelas. Semoga anak-anak semakin antusias dalam pembelajaran,” papar Ustaz Novianto, peserta Workshop IKM.
Acara workshop berjalan dengan lancar dan berakhir pukul 11.10 WIB. Dari diselenggarakannya workshop IKM ini, pihak SMP IT Baitussalam Prambanan berharap semoga sekolah dapat semakin siap dalam menyambut Kurikulum Merdeka di Tahun Pelajaran 2022/2023. (DM)