Jelang Ujian, Pimpinan PPM Baitussalam Beri Taujih untuk Santri

Bagikan :

Seluruh santri mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat Pimpinan PPM Baitussalam menyampaikan taujih jelang ujian
Seluruh santri mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat Pimpinan PPM Baitussalam menyampaikan taujih jelang ujian

Sleman-Pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam berikan taujih menjelang ujian untuk para santri. Taujih ini diinisiasi oleh Bidang Kepengasuhan Pondok Pesantren Modern Baitussalam. Tujuan dari acara ini adalah membekali para santri  untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam mengahadapi ujian akhir tahun pelajaran 2024/2025. Taujih menjelang ujian dilaksanakan pada hari Senin, 9 Juli 2025 dari pukul 07.00  WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB, dan bertempat di GOR Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan. Taujih ini diikuti oleh para santri dari unit KMI, SMP  IT dan SMA IT, ustadz/ustadzah, riayah, Dewan masyayikh dan Kepala Unit PPM Baitussalam.

Acara dipandu oleh MC yang berasal dari santri pengurus Organisasi Santri Baitussalam. Diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan tilawah, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Oh Pondokku dan Mars Baitussalam. Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala SMP IT Baitussalam Prambanan, Ustadz Hasan Riyadi, S.Pd. Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya mengawali ujian dengan semangat dan memanfaatkan kesempatan belajar di pondok dengan sebaik-baiknya.”Didampingi oleh Ustadz/ah dalam belajar , maka gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya”, demikian beliau menyampaikan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala SMA IT Baitussalam Prambanan, Ustadz Gino Erman Agusta, S.Si. Beliau menukil salah satu ayat dari QS Al Ankabut ayat 2. Beliau menyampaikan bahwa dari ujian ini harapannya bisa belajar mengelola ujian. “Semoga bisa melewati ujian dengan baik dan mendapatkan hasil terbaik”, demikian beliau mengakhiri sambutannya.

Taujih Pimpinan Pondok

Acara Pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam berikan taujih menjelang ujian dilanjutkan dengan taujih inti dari Ustadz KH. Abdul AKa, pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan. Dengan gaya bahasa yang menarik perhatian para santri, beliau memberikan nasihat dan arahannya. Diawal taujihnya beliau membuka dengan sebuah kalimat yang menyentuh hati “Ilmu dapat diperoleh dengan berkah kalau kita menghormati yang memberi ilmu” kalimat ini membuat para santri memperhatikan dengan seksama. Beliau menyampaikan bahwa menuntut ilmu di pondok adalah penuh berkah dan banyak sekali yang didapatkan.

6 Hal Dalam Menuntut Ilmu

Pada inti taujih beliau menyampaikan Syarat menuntut ilmu yang terdiri dari enam hal yaitu:

  1. Ikhlas

Merupakan salah satu dari Panca Jiwa Pondok yaitu keikhlasan. Ikhlas adalah memurnikan amal hanya karena Allah SWT. Ilmu tidak akan bermanfaat jika tidak ikhlas. Jika hatinya keras dan tujuannya bukan karena Allah SWT maka apapun yang masuk ke hati tidak akan mmbawa kebaikan. Jika sudah ikhlas maka akan barokah dn bertambah kebaikan.

  1. Tawadhu’

Tawadlu’ini terutama dilakukan kepada yang memberi ilmu yaitu ustadz dan ustadzah, agar ilmu yang diperoleh barakoh dan bermanfaat dalam kebaikan.

  1. Sabar dan tekun

Ridlo denga napa yang sudah Allah berikan. Dalam menuntut ilmu harus tamak dan rakus, selalu belajar dan belajar dengan tekun. Sebagaimana yang dinasehatkan Imam Syafi’i bahwa harus ada semangat untuk mendapatkan ilmu.

  1. Menjaga hati

Harus selalu menjaga hati, jangan mudah terpengaruh ketidakbaikan dan hati harus selalu dibersihkan. Ilmu agar mudah dipahami maka jangan melakukan kemaksiatan kepada siapapun. Mau ujian harus banyak mencuci hati dengan banyak berdzikir dan melakukan ibadah-ibadah sunah lainnya seperti puasa, sholat sunnah dan lain sebagainya.

  1. Memuliakan ilmu

Jangan sampai belajar kurang memuliakan ilmu dan kurang memuliakan yang memberikan ilmu.

  1. Mengamalkan ilmu

Jika ilmu tidak diamalkan maka seperti pohon yang tidak berbuah.

Motivasi penting

Beliau juga menekankan “bacalah Al Qur’an sebelum membaca buku, karena membaca Al qur’an adalah sarana berkomunikasi dengan Allah SWT. Beliau juga menyampaikan tips untuk belajar antara lain mencari tempat yang nyaman, posisi cara belajar yang baik, dan membuat suasana dikondisikan suasana belajar. Di akhir nasehatnya, beliau berpesan kepada ustadz, ustadzah, dan riayah untuk selalu mendampingi dan membimbing santri dalam belajar.

Acara diakhiri dengan nasehat dan doa dari Ustadz AliMuhsin, salah satu anggota Dewan Masyayikh PPM Baitussalam. Dalam nasehatnya beliau mengingatkan pelajaran yang bisa diambil dari Nabi Ibrahim dan keluarganya.

“Dengan taujih sebelum ujian ini, menambah semangat saya dalam belajar dan menyiapkan ujian dengan sebaik-baiknya”, demikian salah satu santri menyampaikan.

Ikhtiar secara maksimal, maka hasil dari Allah SWT. Dan hasil tidak akan mengkhianati usaha.

(Bidang Humas Pondok Pesantren Modern Baitussalam)