Prambanan — Sabtu, 12 Maret 2022 SMP IT Baitussalam Prambanan mengadakan Sosialisasi dan Deklarasi Pendidikan Karakter Antikorupsi untuk peserta didik. Acara bertempat di Gedung Al Azhar untuk ikhwan, dan di Gedung Klurak untuk akhwat. Sosialisasi dimulai pada pukul 08.00 dengan dibuka oleh Aniqa Hasna, siswi kelas 8D selaku pembawa acara. Selanjutnya, pembacaan tilawah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Pondokku secara bersama-sama.
Sambutan acara oleh Ustazah Ririn Setyaningsih, S.Sos selaku Kepala Sekolah dan Ustaz Ali Muhsin. “Korupsi adalah memakan harta orang lain yang bukan milik kita. Ketika mendapatkan amanah, jangan sampai mempunyai niat memperkaya diri, karena jika melakukannya, derajat kita akan jatuh dalam kehinaan. Marilah kita belajar menjaga amanah sebaik-baiknya dan jangan sampai korupsi.” ungkap Ustaz Ali Muhsin.
Menginjak acara inti yakni sosialisasi pendidikan karakter antikorupsi oleh Bapak Sunarto, S.Pd. dan Ibu Murwati Widiani, M.Hum. selaku pembicara sekaligus pengawas SMP IT Baitussalam Prambanan dari Dinas Pendidikan Sleman. Bapak Sunarto menjelaskan bahwa pendidikan karakter antikorupsi itu adalah menguatkan akhlak untuk antikorupsi. Harapannya ialah membudaya. Setiap perbuatan antikorupsi sudah tertanam sejak dini. Menumbuhkan dan menguatkan niai-nilai antikorupsi. Apa saja nilai-nilai antikorupsi itu? Terdapat sembilan nilai antikorupsi. Ibu Murwati mempersingkat nilai tersebut dengan rumus “Judipeta kesembedil”. Walaupun istilahnya tidak begitu rapi, namun bisa langsung dipahami dan diingat peserta didik. Judipeta kesembedil ialah jujur, disiplin, peduli, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Bapak Sunarto berpesan, “anak-anak sekarang sedang berakit-rakit dahulu, belajarlah dahulu, 25 sampai 30 tahun yang akan datang, kalian tinggal menikmati kesuksesannya. Berusahalah diwarnai dengan pendidikan antikorupsi.”
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta didik banyak yang mengajukan pertanyaan diantaranya, apa penyebab dari korupsi? Mengapa sampai sekarang masih banyak yang melakukan korupsi? Berbagai pertanyaan dijawab secara gamblang oleh kedua narasumber. Setelah itu, dilanjutkan dengan deklarasi antikorupsi dipimpin oleh salah satu peserta didik dan penandatanganan deklarasi antikorupsi. Di akhir acara, terdapat penampilan drama dari kelas tiga bertemakan “korupsi dan hukumannya”. Alhamdulillah, acara berjalan meriah dan lancar. Ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustaz Indra Kurniawan dan Ustazah Azizah. (DM)