Sleman-Pondok Pesantren Modern Baitussalam menggelar agenda penandatangan Surat Perjanjian Kerja (SPK) dan pembekalan guru karyawan untuk tahun ajaran 2025/2026. Acara dilaksanakan pada Selasa 1 Juli 2025, bertempat di GOR PPM Baitussalam Prambanan. Peserta yang hadir adalah seluruh guru karyawan PPM Baitussalam dengan jumlah 355 orang. “Mengabdi dengan hati, mendidik dengan cinta dan keteladanan merupakan tema yang diangkat dalam acara ini. Tujuan dari acara ini adalah untuk mempersiapkan dan membekali guru dan karyawan PPM Baitussalam di tahun ajaran 2025/2026.
Pra acara diawali dengan penyampaian presensi kehadiran peserta oleh panitia dengan scan barcode pada pukul 08.00-08.15 WIB, dan pengkondisian situasi dan HP peserta. Rangkaian acara dimulai pukul 08.30 WIB dibuka oleh MC. Dilanjutkan dengan tilawah oleh ustadz Khoirul Walid, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Oh Pondokku dan Mars Baitussalam.
Acara dilanjutkan dengan pembekalan guru karyawan oleh Ustadz KH. Abdul Hakim Aka pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam. Acara dipandu oleh Ustadz Febri Annuari selaku moderator. Dalam pembekalan ini moderator mengawali dnegan berpantun untuk menarik perhatian peserta dan membuat suasana yang kondusif.”Beribadah adalah inti dari kita berada di Baitussalam”, demikian moderator menyampaikan.
Pembekalan oleh Pimpinan PPM Baitussalam
Ustadz KH Abdul Hakim Aka membuka taujih pembekalan dengan berpantun”Ustadz Febri makan roti, kita disini untuk menata hati”, dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta. Dalam taujih awalnya beliau memotivasi peserta dengan menyampaikan dan membedah visi PPM Baitussalam yaitu “terdepan, maju, berkembang dan mandiri”. Beliau juga menyampaikan bentuk kesyukuran kepada Allah SWT adalah dengan menikmati kenikmatan itu dengan senikmat-nikmatnya dengan ikhlas dan diwujudkan dalam aktivitas keseharian kita di PPM Baitussalam.
Pada materi inti beliau mengingatkan tentang mengabdi adalah ibadah kepada Allah SWT. Makna ibadah sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Taimiyah. Ibadah dalam bentuk dhohir maupun batin. Beliau juga mencontohkan bentuk ibadah itu dalam kehidupan sehari-hari di pondok. Selain itu juga menyampaikan syarat diterimanya amal yang terdiri dari tiga hal yaitu iman, ikhlas dan sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW. Beliau menekankan perlunya tadzkiyah hati agar semakin baik dalam beramal. Diakhir taujihnya beliau menyampaikan bahwa” Jika kita sudah baik, hatipun baik maka kita bisa menjadi teladan bagi para santri”.
Suasana pembekalan menyenangkan karena diselingi dengan pantun dan taujih yang menguatkan hati sebagai seorang pendidik. Pada sesi tanya jawab, Ustadz Yoyon dan Ustadzah Retno menyampaikan pertanyaan terkait tip dan trik dalam mendidik generasi alfa. Setelah tanya jawab selesai dilanjutkan coffebreak dan pembagian doorprice kepada para peserta.
“Pembekalannya mantap, tambah ilmu dan tambah semangat untuk tahun ajaran baru”, demikian kesan dari Ustadzah Anindya salah satu peserta pembekalan.
Acara pembekalan ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh Ustadz Ali Muhsin selaku anggota Dewan Masyayikh. Setelah ishoma dilakukan pembacaan Struktur Organisasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam oleh MC. Dan foto bersama Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Guru dan Karyawan Pondok Pesantren Modern Baitussalam untuk tahun ajaran 2025/2026.
(Bidang Humas Pondok Pesantren Modern Baitussalam)
