
Prambanan (HBS) – Ramadan Penuh Makna di TKIT Baitussalam 1 Prambanan terwujud dalam pesantren kilat dan buka puasa bersama pada 19–20 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan setiap Ramadan. Tahun ini, pesantren kilat mengusung tema “Semangat Ramadan Menyambut Ketaatan Beribadah dan Kemandirian.”
Sebanyak 108 siswa kelompok B mengikuti kegiatan yang berlangsung selama dua hari satu malam. Tujuannya adalah memperkenalkan ibadah, melatih kemandirian, meningkatkan sosialisasi, serta menanamkan disiplin dalam beribadah. Peserta juga diajak mendekatkan diri dengan Al-Qur’an melalui murojaah bersama. Selain itu, kegiatan ini melatih manajemen diri dan waktu.
Pesantren Kilat: Ajang Meningkatkan Ibadah dan Kemandirian
Acara Ramadan Penuh Makna di TKIT Baitussalam 1 Prambanan dimulai dengan buka puasa bersama wali murid dari PAUD, TPA, KB, dan TK. Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan PPM Baitussalam, Ustaz KH Abdul Hakim Aka, serta Ustaz Lingga Lomi Bahri, Lc., yang memberikan tausiah kepada 421 wali murid. Acara berlangsung di GOR Baitussalam Prambanan pukul 16.00–17.45 WIB.
Setelah itu, anak-anak kelompok B memulai persiapan pesantren dengan mendengarkan cerita berkarakter dari Ustazah Riswanti. Mereka tampak antusias menikmati cerita yang dibawakan dengan penuh penghayatan. Kegiatan dilanjutkan dengan unjuk kebolehan, seperti menyanyi dan menampilkan gerak lagu sederhana.
Pada pukul 17.45 WIB, anak-anak bersiap berbuka puasa didampingi ustazah. Setelah itu, mereka melaksanakan salat Magrib berjamaah dengan khusyuk dan suka cita. Menjelang Isya, para santri beristirahat sejenak.
Saat waktu Isya tiba, seorang santri laki-laki mengumandangkan azan dengan lantang. Setelah iqamah, mereka melaksanakan salat Isya dan Tarawih berjamaah, kemudian beristirahat.
Kebersamaan di Puncak Acara
Puncak acara berlangsung saat sahur bersama. Kegiatan ini diakhiri dengan tausiah dari Kepala Sekolah, Ustazah Yeti Ristanti. Momen ini semakin mempererat kebersamaan antara siswa dan guru.
Para peserta juga diajak mengikuti tadabbur alam. Mereka berjalan mengelilingi lingkungan sekitar sekolah, merasakan keindahan ciptaan Allah sambil menghirup udara segar di pagi hari.
Setelah itu, anak-anak membereskan barang masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab dan kemandirian. Acara ditutup dengan pengumuman, pesan dari ustazah, serta testimoni dari beberapa wali murid mengenai pengalaman anak-anak selama pesantren kilat.
(Bidang Humas Pondok Pesantren Modern Baitussalam)