PERPESNAS MAPADI 4, Rekatkan Persatuan Dan Hidupkan Nilai-Nilai Para Pejuang

Bagikan :

Perkemahan Pesantren Nasional PERPESNAS MAPADI 4 yang tahun 2022 ini diadakan di BUPERTA Cibubur pada 2 – 3 November 2022 dan diikuti lebih dari 100 Pondok Pesantren seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke dengan jumlah kurang lebih 6000 peserta.

Setelah sempat vakum dikarenakan covid-19 yang merajalela, PERPESNAS MAPADI 4 ini seolah kembali dengan wajah-wajah baru dan tentu masih berfokus pada “Memaksimalkan potensi Santri untuk NKRI dan mengabdi pada bangsa”, Hal ini tentu dibarengi dengan berbagai hal baik, Kesatuan MAPADI Pusat juga mengundang tokoh-tokoh terkemuka yang dulu berlatar belakang sebagai Santri dan kini menjadi orang orang penting bagi Negeri ini.

Seperti KH. Hidayat Nur Wahid Lc, MA. Wakil ketua MPR RI Periode 2019-2024, pada saat upacara pembukaan beliau menyampaikan tentang betapa pentingnya menjaga silaturahmi dan kerjasama sesama manusia baik di dalam kelompok maupun di luar kelompok serta harapan para pendahulu bahwa dengan diselenggarakannya Pesantren MAPADI ini , mampu mendobrak serta memaksimalkan pontensi Para Santri dalam berkontribusi untuk bangsa dan negara, Dari biasa untuk Indonesia luar biasa. Serta pesan dari Prof. KH. Didin Hafidudin, bahwasannya untuk menjadi seorang pemimpin yang luar biasa dan mampu ,dibutuhkan beberapa pondasi dasar, Aqidah yang baik, Amal yang baik dan bermanfaat serta mampu dan mau berkontribusi secara maksimal untuk kepentingan umat.

PPM BAITUSSALAM mengirimkan 32 orang untuk mewakili PPM Baitussalam dalam MAPADI tahun ini. Sama halnya dengan berkemah yang istilahnya Merumput, kami semua tinggal di dalam tenda baik dalam keadaan panas maupun hujan, namun karena bertepatan dengan bulan November berdasarkan laporan cuaca BMKG yang bertepatan dengan musim hujan, maka tak ayal tenda bocor bahkan banjir, namun hal itu tentu tidak menyurutkan semangat kami, justru saat hujan turun dengan derasnya kami bekerja sama membuat parit, memasang terpal, mengamankan barang, dilanjut dengan yelling bersama dengan beberapa kontingen lain.

 

“Justru kemah kalau hujan-hujan itu malah lebih bagus, lebih berasa kerjasama-nya, malah tadi pada semangat. Karna turunnya hujan ini bukan untuk membuat menjadi malas, tapi untuk dijadikan pelajaran dan mengambil lebih banyak hikmah dalam kebaikan” Nasihat Bapak Muhammad Fakhry, seorang staff BUPERTA Cibubur. Dan benar saja hal ini benar-benar kami rasakan,

“MAPADI kali ini luar biasa MasyaAllah, kita diberi kesempatan bertemu orang-orang besar yang sangat menginspirasi. Belajar dan saling bertukar ilmu, dari mulai berangkat Prambanan- Cibubur, sampai pulang nya Cibubur-Prambanan banyak pelajaran baik dan tentunya hal-hal yang tidak terduga” Ungkap Oktavia Putri dan Muqsithoh, perwakilan dari PPM Baitussalam.

“ Dari elTahfidz yang ikut MAPADI alhamdulillah se-Pondok, jadi buat pengalaman pribadi ini suatu hal yang bener-bener luar biasa. Dan untuk MAPADI pusat, PERPESNAS MAPADI 5 sangat perlu diadakan” Begitu ungkap Jihan, peserta dari elTahfidz.

Untuk Indonesia yang luar biasa maka dibutuhkan kader-kader yang sadar dan paham akan pentingnya tanggung jawab dan kerja sama, maka wajib bagi kita semua untuk senantiasa memupuk jiwa-jiwa penggerak dan menggerakan untuk kepentingan umat dan Indonesia luar biasa.

 

 

 

 

Penulis :

Hanifah Huwaida (XI IPA 2)

Photographer :

Muqsithoh Harokiyyah (XI IPS 2)