Pengajian Ahad Kliwon: Kisah Perjalanan Dakwah Nabi Ibrahim

Pengajian Ahad Kliwon oleh ustaz K.H. Abdul Hakim, AKa. tentang perjalanan dakwah nabi ibrahim

Bagikan :

Wali santri, ustaz ustazah dan karyawan mengikuti Pengajian Ahad Kliwon oleh ustaz K.H. Abdul Hakim, AKa. tentang perjalanan dakwah nabi ibrahim
Wali santri, ustaz ustazah dan karyawan mengikuti Pengajian Ahad Kliwon oleh ustaz K.H. Abdul Hakim, AKa. tentang perjalanan dakwah nabi ibrahim

Prambanan, 18 Mei 2025, GOR Baitussalam dipenuhi oleh para wali santri dan ustaz-ustazah dari berbagai unit pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Modern Baitussalam. Mereka hadir dalam agenda rutin bulanan: Pengajian Ahad Kliwon Baitussalam

Acara pengajian ahad kliwon baitussalam dimulai pukul 06.30 dengan pembacaan surat An-Naba oleh murid-murid SD IT Baitussalam Prambanan. Lantunan ayat suci menambah kekhusyukan suasana pagi itu. Penampilan ini menjadi pembuka yang menggugah sebelum sesi utama dimulai.

Pukul 07.00, pengajian inti dimulai. Ustaz K.H. Abdul Hakim AKa, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam, hadir sebagai pemateri. Beliau membawakan tema menarik dan penuh hikmah: Kisah Perjalanan Nabi Ibrahim AS.

Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Hakim mengisahkan bagaimana Nabi Ibrahim memulai dakwahnya di Babilonia, tempat ia dilahirkan. Di sana, beliau menghadapi kekejaman Raja Namrud dan masyarakat yang menyembah berhala. Nabi Ibrahim berdakwah dengan penuh kesabaran, bahkan rela dilempar ke dalam api karena menentang penyembahan berhala.

Perjalanan dakwah nabi Ibrahim

Dari Babilonia, Nabi Ibrahim hijrah ke Mesir. Di sana, beliau terus berdakwah sambil menyebarkan tauhid. Ketika berada di Mesir, Allah memberinya cobaan besar dan juga rezeki, termasuk karunia istrinya, Siti Sarah, dan hamba sahaya Hajar.

Perjalanan dakwahnya berlanjut ke Palestina, tempat yang kemudian menjadi pusat penyebaran ajaran tauhid. Di sana, Nabi Ibrahim tinggal cukup lama dan terus membina umat.

Akhirnya, beliau melanjutkan perjalanan ke Makkah, membawa Siti Hajar dan putranya, Ismail. Di lembah tandus ini, Nabi Ibrahim meninggalkan mereka atas perintah Allah. Dari sinilah muncul kisah luar biasa tentang keteguhan hati Hajar dan mukjizat Zamzam. Kelak, di Makkah pula Nabi Ibrahim dan Ismail membangun Ka’bah, kiblat umat Islam seluruh dunia.

Pengajian Ahad Kliwon merupakan kegiatan wajib bagi wali santri serta ustaz dan ustazah dari unit PAUD IT, SD IT, SMP IT, SMA IT, dan KMI, baik dari Prambanan maupun Cangkringan. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan tsaqofah (wawasan keislaman) dan mempererat silaturahim antara pendidik dan wali santri.

Dengan forum ini, Pondok Pesantren Modern Baitussalam berharap tercipta sinergi yang kuat antara keluarga dan lembaga pendidikan dalam membentuk generasi Islam yang tangguh.

Pengajian berakhir pukul 08.00 dengan suasana yang penuh inspirasi. Banyak peserta menyatakan rasa syukur dan semangat baru setelah menyimak kisah penuh hikmah dari perjalanan Nabi Ibrahim AS.

bidang humas ppm baitussalam