Sleman(HBS) – Sebagai bagian dari rangkaian Islamic Study, SMPIT Baitussalam 2 Cangkringan kembali menghadirkan kegiatan edukatif. Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi santri. Kegiatan kali ini yaitu “Pelatihan Perawatan Jenazah”. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang salah satu kewajiban umat Islam dalam mengurus jenazah serta menanamkan nilai kepedulian sosial dan kepekaan spiritual sejak dini.
Pelatihan perawatan jenazah dilaksanakan pada Selasa, 11 Maret 2025, di Aula SMPIT Baitussalam 2 Cangkringan dengan menghadirkan ustaz Ali Muhsin sebagai pemateri utama. Seluruh santri turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan didampingi oleh para ustaz dan ustazah.
Rangkaian Kegiatan Pelatihan
Kegiatan diawali dengan salat Duha dan tilawah Al-Qur’an pada pukul 07.00–08.00 WIB sebagai bentuk persiapan spiritual sebelum memasuki sesi utama. Setelah itu, Ustaz Ali Muhsin membuka sesi pelatihan dengan penyampaian materi tentang pentingnya perawatan jenazah dalam Islam, tata cara yang benar sesuai tuntunan syariat, serta adab-adab yang harus diperhatikan dalam proses tersebut.

Setelah mendapatkan pemaparan teori dari ustaz Ali Muhsin, santri diajak untuk langsung mempraktikkan perawatan jenazah. Narasumber memberikan contoh secara langsung mulai dari memandikan, mengkafani, hingga menyalatkan jenazah. Santri kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan praktik secara bergantian, dengan bimbingan dari ustaz dan ustazah. Proses praktik diawali oleh santri ikhwan, kemudian dilanjutkan oleh santri akhwat.

Manfaat dan Antusiasme Santri
Pelatihan ini memberikan banyak manfaat bagi santri. Selain memperkaya wawasan keagamaan, kegiatan ini juga membentuk karakter kepedulian dan tanggung jawab dalam bermasyarakat nantinya. Dalam Islam, perawatan jenazah merupakan kewajiban kolektif (fardhu kifayah) yang harus dipahami oleh setiap muslim.

Dengan adanya pelatihan ini, santri diharapkan siap untuk berperan aktif ketika ada kebutuhan di lingkungan sekitar mereka. Selain itu, pengalaman langsung dalam menghadapi jenazah membantu meningkatkan kepekaan spiritual santri. Mereka menjadi lebih memahami hakikat kehidupan dan kematian, sehingga tumbuh kesadaran untuk menjalani hidup dengan lebih baik dan penuh makna.

Selama pelatihan berlangsung, santri terlihat sangat antusias. Bagi sebagian besar dari mereka, ini adalah pengalaman baru yang sangat berharga. Dengan pembelajaran yang dilakukan secara teori dan praktik, para santri mendapatkan pemahaman yang lebih utuh dan mendalam tentang perawatan jenazah.
Pelatihan perawatan jenazah di SMPIT Baitussalam 2 Cangkringan menjadi salah satu bentuk pendidikan karakter yang tidak hanya membekali santri dengan ilmu, tetapi juga dengan nilai-nilai kepedulian sosial dan kesiapan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Semoga ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat menjadi bekal berharga bagi santri, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengabdian kepada masyarakat di masa depan. (Tim Humas PPM Baitussalam)