Sleman – Minggu, 14 Desember 2025, Pondok Pesantren Modern Baitussalam mendapat kunjungan istimewa dari Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. Beliau dibersamai oleh Dr. KH. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A., selaku Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Badan Wakaf Ponpes Modern Baitussalam. Beliau berdua hadir dalam rangka Tausyiah dan Pengarahan Kepesantrenan di Ponpes Modern Baitussalam. Acara yang berlangsung di GOR Baitussalam ini dihadiri oleh tamu undangan, guru dan karyawan, serta santriwan-santriwati.
Rombongan hadir pukul 15.00 WIB, disambut dengan tarian kipas dan dilanjutkan berkeliling kompleks Asrama Putri Klurak. Setelah berkeliling, rombongan menuju ke GOR Baitussalam. Acara Tausyiah dan Pengarahan dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Azzayan Nadhif Fauza, siswa kelas 5 SD IT Baitussalam 2 Cangkringan. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan doa oleh Ustaz Prof. Dr. H. Tulus Musthofa, Lc., M.A.

Acara selanjutnya yaitu sambutan dari Ustaz Abdul Hakim, A.Ka., selaku Pimpinan Ponpes Modern Baitussalam. Beliau menyampaikan bahwa kehadiran rombongan Menteri Agama merupakan keberkahan bagi Ponpes Modern Baitussalam. Beliau juga secara singkat menceritakan bagaimana perjalanan dan perkembangan Ponpes Baitussalam dari awal sampai sekarang, serta di akhir beliau menyampaikan rasa terima kasih. Sambutan yang kedua yaitu dari Dr. KH. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A.
Beliau menyampaikan, “Hari ini merupakan hari yang sangat menyejarah. Menyejarah karena Menteri Agama berkenan hadir menyaksikan langsung betapa pendidikan Islam di Prambanan melalui lembaga pendidikan pesantren dengan nama Baitussalam. InsyaAllah ini menjadi bagian yang menguatkan karakter bangsa, menguatkan karakter keummatan, meningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan harapannya menjadi betul-betul membawa kepada realisasi peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak yang mulia, sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Acara dilanjutkan dengan tausyiah dan pengarahan kepesantrenan oleh Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. Beliau menyampaikan tentang kesyukuran. Jika seseorang senantiasa bersyukur, Allah akan melapangkan dirinya atas apa yang Allah takdirkan. Beliau juga memberikan pandangan baru tentang perbedaan sekolah dengan madrasah baik dari segi bahasa, tujuan, sumber belajar, maupun output yang didapat.
“Kita akan membuat umat yang seperti apa untuk masa depan. Jadikan Indonesia sebagai episentrum peradaban Islami,” tutur beliau. Beliau juga menyampaikan bahwa alumni pondok pesantren berbeda d
ari alumni sekolah biasa. Mereka yang ada di pondok pesantren harapannya makin pintar, makin tawadhu. Selain itu, kecerdasan yang didapatkan juga tidak hanya intelektual, tapi juga spiritul.
Di akhir, beliau memberikan pesan, “Bersyukurlah dan berbanggalah berada di pondok pesantren. Bersikaplah tawadhu terhadap guru. Murid di depan gurunya, laksana sahabat di depan Nabi. Guru merupakan orang tua spiritual kita. Sebagai guru juga senantiasa ikhlas. Mari mendidik dengan keikhlasan, bukan dengan materi. Karena di mana ada keikhlasan, di situ ada keajaiban. Jadikan pondok ini sebagai bengkel. Menjadikan anak yang salah menjadi anak yang saleh.”
Acara selanjutnya penyerahan cendera mata dari Ponpes Modern Baitussalam kepada Menteri Agama RI, dilanjutkan sambutan dari Bupati Sleman, Harda Kiswaya, S.E., M.Si. Beliau menyampaikan kehadiran Menteri Agama merupakan berkah sekaligus menjadi sarana silaturahmi.
“Ini menjadi berkah bagi kita semua. Berkah silaturahmi, persaudaraan, dan menjalin persaudaraan yang erat antara kolaborasi pemerintah pusat dengan daerah. Dengan silaturahmi ini, mudah-mudahan kerukunan umat beragama di Kabupaten Sleman semakin tebal, semakin kuat, sehingga dapat menjadi modal besar pembangunan di Indonesia,” pesan beliau dalam sambutannya.
Upacara ditutup dengan sesi perfotoan. Dengan hadirnya Menteri Agama RI ke Ponpes Modern Baitussalam ini, diharapkan menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan keagamaan. Kehadiran Menteri Agama tidak hanya memberikan motivasi bagi para santri dan pengasuh pondok, tetapi juga menegaskan dukungan pemerintah terhadap peran strategis pondok pesantren dalam membangun karakter umat dan memperkuat persatuan bangsa. Dengan semangat kebersamaan ini, Ponpes Modern Baitussalam harapannya dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang berilmu, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. (Bidang Humas Ponpes Modern Baitussalam)



