Mengawali Tahun Ajaran melalui Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-’Arsy

Bagikan :

K.H. Abdul Hakim, Aka. menyampaikan ceramah kepada peserta Khutbatu-l- ‘Arsy.

Sleman– Selasa, 15 Juli 2025, Pondok Pesantren Modern Baitussalam melaksanakan Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy sebagai awal dimulainya tahun ajaran baru tahun 2025/2026. Khutbatu-l-’Arsy merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pondok pesantren yang berisi ceramah yang disampaikan oleh pimpinan pondok pesantren kepada seluruh santri, terkhusus santri baru. Pada awal tahun ajaran dengan tujuan memperkenalkan pondok pesantren, nilai-nilai, visi, misi, dan sejarahnya. Selain itu juga, memberikan penguatan pendidikan karakter secara menyeluruh.

Kegiatan ini dilaksanakan di  Lapangan Baitussalam dengan dihadiri oleh anggota Badan Wakaf, jajaran Yayasan Nida’u At Taqwa, tamu undangan, kepala bidang dan unit, guru, dan seluruh siswa dari unit PAUD, SD, SMP, SMA, KMI, baik Baitussalam 1 Prambanan, Baitussalam 2 Cangkringan, maupun Baitussalam 3 Blitar. Dengan tema Khutbatu-l-’Arsy tahun ini yaitu “Mengukir Masa Depan Gemilang: Kebangkitan Islam Melalui Pendidikan Berbasis Akhlak dan Ilmu,” Ustadz Abdul Hakim selaku Pimpinan PPM Baitussalam menekankan bagaimana bersama-sama mengukuhkan langkah menuju visi besar pondok, yaitu menjadi pondok pesantren yang terdepan, maju, berkembang, dan mandiri.

“Kewajiban untuk memahami dan menghidupkan nilai-nilai pendidikan, tidak hanya tertuju pada santri, tetapi juga pada guru, keluarga santri, wali santri, dan seluruh stakeholder di PPM Baitussalam. Pondok berkembang dan maju tidak lepas dari pendahulu yang memiliki jiwa yang besar, sabar yang besar, kemauan yang besar, keikhlasan yang besar, pendirian yang besar.” amanat beliau dalam Khutbatu-l-’Arsy pagi ini.

Sejarah Pondok Pesantren Modern Baitussalam

Sejarah PPM Baitussalam dimulai tahun 1986 dengan nama Pondok Pesantren Darussalam yang berlokasi di Taskombang, yang didirikan oleh K.H. Agus Haryadi. Tahun 1988 mendapatkan wakaf tanah dari Alm. K.H. Ahmad Dalhar, sehingga berganti nama menjadi Pondok Pesantren Modern Baitussalam. Tahun 1991 K.H. Agus Haryadi wafat, kemudian kepemimpinan dilanjutkan oleh K.H. Abdul Hakim dengan merintis PPM Baitussalam dengan sistem KMI. Tahun 1992 terus berkembang dengan menambah sekolah diniyah yang diikuti oleh 20 santri, kemudian tahun 1993 menambah bidang keputrian yang diikuti sekitar 30 santri.

Namun, tahun 1995, jumlah santri terus menurun dan akhurnya dinyatakan tutup. Tahun 1998 K.H. Abdul Hakim mencoba bangkit kembali dengan mendirikan TKIT Baitussalam, tahun 1999 mendirikan SD IT Baitussalam. Kemudian pada tahun 2005 mendirikan TKIT Baitussalam Cangkringan. Selanjutnya di tahun 2006 mendirikan SDIT Baitussalam 2 Cangkringan. Pada tahun 2007 mendirikan SMP IT Baitussalam Prambanan. Tak berhenti disitu PPM Baitussalam di tahun 2014 mendirikan SMAIT Baitussalam Prambanan. Tahun 2019 mendirikan SMPIT Baitussalam 2 Cangkringan. Tahun 2022 mendirikan KMI, dan tahun 2024 mendirikan SMP Qur’an Global Sains 3 Baitussalam Blitar. Sejarah tersebut menggambarkan betapa PPM Baitussalam pernah mengalami pasang surut. Namun, terus melakukan perjuangan, usaha, dan doa agar terus dapat memberikan manfaat. Dengan proses yang cukup panjang, tahun ini jumlah santri PPM Baitussalam mencapai 2.354, dan jumlah guru serta karyawan sejumlah 363 orang.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang paling strategis, yang tidak hanya membentuk kecerdasan, tetapi juga karakter, kepemimpinan, dan semangat kebangsaan. Pendidikan hari ini adalah penentu kualitas kepemimpinan, ekonomi, dan peradaban masa depan. Dalam hal ini PPM Baitussalam memiliki peran yang sangat penting sebagai lembaga yang menyatukan ilmu, akhlak, dan pengabdian.” tambah Ustaz Abdul Hakim.

Penampilan Santri Baitussalam
Panahan, salah satu penampilan dari santri Baitussalam.

Di akhir kegiatan, dimeriahkan dengan penampilan-penampilan santri, mulai dari grand opening, drumband dari TKIT Baitussalam Prambanan. Angklung dari SDIT Baitussalam 2 Cangkringan, Jaranan dari SDIT Baitussalam Prambanan. Tari Pica-pica serta akrobat dari santri putra baik SMP, SMA, maupun KMI. Rangkaian kegiatan ditutup dengan parade kendaraan pondok sebagai salah satu aset yang dimiliki oleh PPM Baitussalam.

Dengan kegiatan Khutbatu-l-’Arsy ini, harapannya seluruh peserta yang hadir dapat lebih mengenal PPM Baitussalam. Juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap pondok. Ke depan, PPM Baitussalam juga terus menjadi lembaga pendidikan yang efektif dan berperan penting dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. (Bidang Humas PPM Baitussalam)