Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat kesehatan dan kesempatan. Dua nikmat ini sering kali membuat manusia terperdaya, karena tidak mampu memanfaatkannya dengan baik dan benar. Oleh karena itu, kita harus selalu mensyukuri dan menggunakan nikmat kesehatan dan kesempatan ini untuk berjuang di jalan Allah, terutama dalam bidang pendidikan. Nikmat ini tidak diberikan kepada setiap orang, maka kita harus menikmati dan mensyukurinya sebaik mungkin agar Allah menambah nikmat-nikmat lainnya.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 45-47, Allah SWT berfirman,
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا لَقِيۡتُمۡ فِئَةً فَاثۡبُتُوۡا وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ كَثِيۡرًا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِن دِيَارِهِم بَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَاللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka bertegug hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan Rosul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan,yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu. Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan ilmu Allah yang meliputi apa yang mereka kerjakan”.(Q.S. Al Anfal: 45-47)
Keteguhan dan kesabaran adalah kunci untuk meraih kemenangan dan keunggulan. Dalam perjuangan di pesantren, kita harus teguh dan tidak goyah menghadapi segala rintangan, panas atau dingin, tetap maju tanpa mundur.
Surat Al-Ahzab ayat 23 juga mengingatkan kita bahwa di antara orang-orang beriman ada yang menepati janji mereka kepada Allah, berjuang hingga akhir hayat. Ini adalah keteladanan yang harus kita ikuti, tetap teguh dan tidak terpengaruh oleh tawaran duniawi yang menggoda.
Rasulullah SAW memberikan contoh keteguhan ketika ditawari kedudukan dan harta oleh orang-orang kafir Quraisy melalui pamannya Abu Thalib. Beliau menjawab, “Wahai paman, jika mereka dapat meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, sekali-kali aku tidak akan berhenti berdakwah.” Ini menunjukkan betapa kuatnya keteguhan dan kesabaran dalam berjuang di jalan Allah.
Begitu juga dengan Ka’ab bin Malik yang tetap teguh meski mendapatkan sanksi berat dari sahabat lainnya dan ditawari kedudukan oleh raja Ghassan. Ka’ab memilih untuk tetap bertahan dan tidak goyah, menunjukkan keteguhan dan kesabaran yang luar biasa.
Oleh karena itu, kita semua, para ustad, ustadzah, karyawan, dan karyawati, harus tetap teguh dan tidak goyah dalam menghadapi segala rintangan. Kita harus terus memperbaiki dan memperkokoh salat kita, baik yang wajib maupun sunah, serta mengingat Allah dalam setiap aktivitas kita. Dengan memperbanyak berzikir, maka kita dapat memperkuat pendirian dan keteguhan kita dalam berjuang di jalan Allah.
Mari kita bersama-sama membesarkan pesantren kita dengan tetap teguh dan sabar. Insya Allah, dengan keteguhan dan kesabaran, kita akan meraih kemenangan dan keunggulan dalam perjuangan ini. Mohon doa dan dukungannya agar segala usaha kita tetap sukses.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh