PAT (Penilaian Akhir Tahun) di PPM Baitussalam telah dimulai sejak tanggal 28 November 2022. Ujian dimulai dengan ujian lisan atau kami biasa menyebutnya dengan imtihan syafahi (Ujian Lisan dalam bahasa arab) , Ujian lisan ini diadakan dengan tujuan untuk menguji kemampuan santri dan kepahamannya akan materi-materi yang telah dipelajari selama satu semester secara langsung. Para santri akan diuji satu persatu langsung berhadapan dengan penguji, dan hal ini tentu membuat beberapa orang sedikit merasa demam ujian, Perasaan tak karuan sebelum memasuki ruang ujian.
Sebelum ujian sudah menjadi kebiasaan wajib untuk diadakannya taujih dari Pimpinan PPM Baitussalam, Ust. Abdul Hakim A.Ka, untuk mengingatkan akan tujuan awal ujian dan untuk apa ujian itu.
“Ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian, Sebagaimana orang-orang pintar di luar sana kalianpun para santri sama harus diuji kepintarannya harus dites kemampuan dan sampai mana kalian berhasil memahami materi-materi yang telah diajarkan. Selalu belajar dan belajar tidak berhenti untuk mempelajari hal-hal baru karena proses hidup yang baik untuk seorang muslim adalah terus berkembang” Begitu nasehat beliau saat memberikan Taujih ujian kepada kami.
Memasuki pekan ujian ini, Pemandangan di PPM Baitussalam akan terlihat amat berbeda, seluruh santri akan selalu bersama buku-buku dimanapun mereka berada. Tak jarang teras-teras masjid juga penuh oleh para santri yang sibuk belajar bersama dan halaman-halaman asrama Tareem akan lebih terasa hidup dengan belajar dan kebersamaan. Ketika berjalan juga akan lebih banyak ditemui para santri yang membaca dan menghafal serta mediskusikan banyak hal.
“Pekan ujian di Baitussalam terasa banget bedanya, Selain bawa buku kemana-mana itu juga membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman, apalagi saat belajarnya bersama materi yang dipelajari akan terasa lebih mudah dan lebih cepat dipahami, ustadzahnya juga dengan senang hati menerangkan materi-materi yang kita susah untuk memahaminya. Benar-benar terasa interaksi antara lingkungan yang baik, doa, dan buku-buku” Ungkap Aurelia, salah seorang santriwati.
Selain lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman, ada beberapa tips dari santri PPM Baitussalam agar lebih mudah dalam belajar.
” Yang pasti harus niat, karena hal itu yang paling penting. yang kedua fokus dan memasang target, misalnya dalam 10 menit harus bisa paham satu halaman materi, dan hal-hal diluar itu tidak dipedulikan terlebih dahulu, dan yang terakhir kalau terasa susah dalam menghafal materi ataupun mempelajarinya, coba menghadap tembok dan dilisankan agar lebih cepat dihafal” Ujar Yaya.
Dalam pekan-pekan Ujian seperti ini sudah seharusnya bagi kita selain memperdalam dan memperbanyak belajar juga memperbanyak ibadah dan doa, menjadikan buku sebagai sahabat dan teman disetiap waktu senantiasa merasa haus akan ilmu dan hal -hal baik untuk lingkungan dan bermanfaat untuk seluruh umat. Menghilangkan rasa malas dan terus berlomba dalam kebaikan.
Writer :
Hanifah Huwaida