Sleman, TKIT Baitussalam Prambanan menggelar acara Gradasi KB, TK A, dan Akhirussanah siswa kelas B Tahun Ajaran 2024/2025 pada Sabtu dan Ahad (14–15 Juni) di GOR Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan. Kegiatan ini diikuti oleh 113 siswa dan dihadiri oleh jajaran guru, orang tua siswa, serta tamu undangan.
Acara Gradasi dan Akhirussanah TKIT Baitussalam diawali dengan murojaah oleh siswa kelas A membacakan QS. Adh-Dhuha, dilanjutkan dengan tim ekstra tahfiz kelas B yang membacakan QS. An-Naba. Penampilan berikutnya adalah drumband oleh siswa kelas B. Tim ini merupakan juara drumband tingkat provinsi kategori klasemen utama. Penampilan tersebut mencerminkan pengembangan keterampilan fisik motorik, bahasa, emosi, kognitif, serta seni para siswa.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam, KH Abdul Hakim Aka, serta Pengawas TK Kapanewon Prambanan, Ibu Mugi Rahayu, M.Pd.
Pada Sabtu, 14 Juni 2025, siswa KB dan TK A menampilkan pertunjukan gradasi. Keesokan harinya, Ahad, 15 Juni 2025, siswa kelas B menampilkan seni gerak lagu dan drama musikal bertema “Persahabatan”, yang ditutup dengan prosesi wisuda untuk 103 siswa kelompok B.
Sambutan-sambutan
Dalam sambutannya, Kepala TK IT Baitussalam Prambanan, Ustadzah Yeti Ristanti, S.Pd. AUD, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara.
“Alhamdulillah, selama 2–3 tahun kami membersamai ananda dalam suka dan duka. Kami mohon maaf atas segala kekurangan dan berterima kasih kepada Ayah Bunda yang telah mempercayakan putra-putrinya kepada kami. Semoga mereka dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya dengan lebih baik dan senantiasa mendapat rida Allah SWT,” ujar beliau.
Ibu Mugi Rahayu, M.Pd., menyampaikan kebanggaan atas capaian siswa dalam bidang akademik, fisik, motorik, seni, moral, agama, dan emosional. Ia berharap para siswa menjadi generasi emas yang berakhlak mulia dan membanggakan sekolah.
KH Abdul Hakim Aka turut memberikan motivasi agar siswa terus menghafal Al-Qur’an dan menjadi anak saleh dan salihah.
“Anak-anak penghafal Al-Qur’an adalah aset masa depan. Dengan pembiasaan di Baitussalam, insyaallah mereka tumbuh dengan akhlak mulia,” tutur beliau.
Prosesi wisuda ditandai dengan pengalungan samir dan pemberian sertifikat. Beberapa siswa telah mencapai hafalan 1 juz (juz 30), bahkan ada yang mencapai 30–32 surat di juz tersebut.
Penampilan Siswa
Acara dilanjutkan dengan lagu “Aku Ingin Jadi Hafidz Qur’an” oleh siswa kelompok B yang dipimpin Ustadzah Woro, serta pemberian bunga kepada orang tua sebagai tanda cinta. Penampilan nasyid dari siswa kelas B menambah suasana haru.
Sebagai penutup, wali murid yang diwakili Bunda Galuh menyampaikan pesan dan kesan, serta menyerahkan kenang-kenangan kepada sekolah. Acara diakhiri dengan sesi bersalam-salaman antara siswa dan ustadz/ustadzah.
Dua siswa kelompok B, Azzam dan Azza, turut membacakan puisi sebagai ungkapan terima kasih:
“Untuk ustadz dan ustadzah, semoga selalu diberi kesehatan. Terima kasih atas ilmu yang telah diajarkan. Doa kami selalu menyertai ustadzah semua.”
(Bidang Humas Pondok Pesantren Modern Baitussalam)
