Prambanan (11/11) — Sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Jogja, para santri kelas VII SMP IT Baitussalam mengadakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Selasa, 8 November 2022 di GOR PPM Baitussalam.
Kegiatan yang merupakan salah satu implementasi Kurikulum Merdeka ini turut dihadiri Pengawas Manajerial SMP IT Baitussalam Prambanan, Bapak Sunarta, S.Pd.
“Saya sangat bangga dengan siswa-siswi yang telah melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila mulai dari orientasi sampai acara puncaknya adalah Gelar Karya. Semoga siswa-siswi kita semakin cakap dan terampil untuk mempersiapkan mereka nantinya,” jelas Bapak Sunarta, S.Pd.
Kepala Sekolah, Ustazah Ririn Setyaningsih, S,Sos. mengungkapkan bahwa pada tema Kearifan Lokal dengan Topik Baitussalam Membatik, projek menampilkan tiga dimensi P5 yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, dan kreatif.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dibuka dengan penampilan Hadroh Al Ahnaan, kemudian tilawah dan sambutan-sambutan. Setelah ditutup dengan doa dilanjutkan prosesi pembukaan pameran dengan memotong pita oleh pengawas dan melepas burung dara.
Setelahnya iring-iringan tamu undangan melihat pameran batik di dalam GOR. Para santri bahagia atas segala kerja keras mereka yang turut diapresiasi mulai dari pengawas, kepala sekolah, guru, orang tua wali, dan tamu undangan dari unit lain, dan para siswa dari TK-SMA di kompleks Baitussalam. Semua pengunjung antusias dengan melihat-lihat dan mencoba spot membatik di GOR.
“Saya senang bisa bersekolah di salah satu SMP Penggerak di Jogja, mengikuti projek ini karena bisa bekerja sama, memahami proses membatik, juga mengadakan pameran karya hasil kelompok kami,” ucap Dhilal Rifqi Khairul Azzam, salah satu santri kelas VII.
Menurut Kemdikbud Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek tersebut, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting sehingga bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. (Hsn)