Prambanan (28/6) — SMP IT Baitussalam Prambanan – SMP Boarding Terbaik – menyelenggarakan Workshop Sekolah Ramah Anak, Jumat 28 Juni 2024, di Laboratorium TIK, Gedung Al Azhar. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan merupakan salah satu pembekalan menyambut tahun ajaran baru 2024/2025.
Ustaz Yusuf Hamdani, S.Pd. selaku pembawa acara membuka acara pukul 08.00 WIB. Acara dilanjutkan dengan tilawah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Oh Pondokku, dan Mars JSIT.
“Kita sudah melakukan asesmen antibullying untuk kelas 7 dan 8 kemarin. Alhamdulillah hasilnya menunjukkan murid kita bukan seorang perundung dan bukan korban perundungan. Workshop Sekolah Ramah Anak merupakah langkah awal kita dalam menciptakan suasana SMP Boarding Terbaik yang nyaman di sekolah baik untuk kita dan anak-anak di sekolah. Kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman serta pembelajaran yang membahagiakan bagi murid-murid kita,” sambut Ustazah Ririn Setyaningsih, S.Sos., Kepala SMP IT Baitussalam Prambanan.
Acara inti disampaikan oleh Bapak Sunarta, M.Pd. selaku narasumber Sekolah Ramah Anak dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
“Sekolah Ramah Anak yang selanjutnya disingkat SRA adalah satuan pendidikan formal, informal dan non formal yang aman, bersih, sehat, peduli dan berbudaya lingkungan, yang mampu menjamin, dan melindungi hak-hak anak dari kekerasan, diskriminasi dan penyalahgunaan lainnya serta mendukung partisipasi anak, khususnya dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, implementasi hak-hak anak dan pemantauan anak dalam pendidikan serta mekanisme pengaduan terkait perlindungan.”
“Ada 4 konsep Sekolah Ramah Ana, sebagai berikut: (1) Mengubah paradigma dari pengajar menjadi pembimbing, orang tua dan sahabat anak. (2) Orang dewasa memberikan keteladanan dalam keseharian. (3) Memastikan orang dewasa di sekolah terlibat penuh dalam melindungi anak. (4) Memastikan orang tua dan anak terlibat aktif dalam memenuhi 6 komponen Sekolah Ramah Anak,” papar beliau.
Acara ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan membaca doa dan salam oleh Pembawa Acara.
“Dengan mengikuti workshop ini, saya semakin memhami bahwa peserta didik perlu merasakan kebahagiaan dalam belajar. Bismillah, saya mulai dengan proses pembelajaran yang saya terapkan,” papar Ustaz Riri Purborapi setelah penutupan. (Hsn)
