
Sleman-Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan kembali mengadakan rihlah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk santri boarding yang terdiri dari santri KMI, SMP dan SMA. Tujuan dari rihlah ini antara lain mempererat ukhuwah, menambah rasa syukur kepada Allah SWT atas ciptaan-Nya dengan bertadabur alam, menambah tsaqofah pengetahuan, dan sebagai refreshing setelah maelakukan serangkaian ujian di PPM Baitussalam . Rihlah PPK dilaksanakan pada tanggal 29-30 Juni 2025 untuk santri putri dan 2-3 Juli 2025 untuk santri putra.
Rihlah ini diinisiasi oleh Bidang Pilar Tarbawi PPM Baitussalam. Adapun area rihlah meliputi wilayah DIY, Solo, Magelang, Purworejo dan Blitar. Untuk teknis pelaksanaannya boleh bermalam, boleh tidak, tergantung kesepakatan kelompok pada rentang waktu yang sudah ditentukan, dengan dibersamai pendamping kelompok PPK. Setiap kelompok PPK boleh berangkat mandiri maupun boleh bergabung dengan kelompok PPK lainnya sesuai kesepakatan antar kelompok.
Sebelum kegiatan Rihlah PPK Pondok Pesantren Modern Baitussalam dilakukan, tim pilar tarbawi menyampaikan mekanisme rihlah kepada para pendamping. Tim Pilar tarbawi juga menyampaikan link surat persetujuan orangtua bahwa Ananda diperbolehkan mengikuti rihlah PPK dengan tujuan yang telah disepakati masing-masing kelompok.

Pemberangkatan Rihlah
Pada hari H pelaksanaan, setiap kelompok bersama ustadz dan ustadzah pendamping berangkat menuju lokasi yang telah ditentukan dengan menggunakan armada yang beragam. Ada yang naik bis, ada yang naik kereta dan ada pula yang menggunakan kendaraan pribadi. Tempat rihlah yang dituju pun beraneka ragam antara lain: Malioboro dan sekitarnya, pantai di Gunungkidul, Kulon Progo, Pacitan, Telaga Sarangan, Temanggung, Blitar, taman wisata Gunung Merapi, baik menginap maupun tidak. Ada beberapa kelompok yang melakukan camping bersama, mendaki gunung Prau dan susur sungai.
Selama rihlah para santri tetap melaksanakan kebiasaan-kebiasaan baik seperti tilawah, sholat berjamaah, membaca dzikir pagi dan petang, serta sholat sunnah. Ada juga kelompok yang membantu nelayan mendorong kapalnya. Dalam rangkaian rihlah ini para pendamping juga menyampaikan nasehat dan tausyiahnya untuk menguatkan santri agar tetap sholeh dan sholehah. Suasana rihlah penuh keceriaan, kebersamaan, kebahagiaan diiringi gelak tawa dan senyuman para santri.
“Alhamdulillah, kegiatan PPk kali ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan. Meski persiapannya terbilang cukup singkat dan mendadak, tapi semua berjalan dengan lancar dan penuh makna. Rihlah ke Pantai memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari alam sekaligus mempererat kebersamaan. Banyak pelajaran yang bisa diambil, baik interaksi sosial sesame teman maupun dari keindahan dan ketenangan alam di sekitar Pantai. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus diadakan. Karena bukan hanya menyenangkan, tapi juga sarat dengan pembelajaran. Selain itu nilai-nilai kehidupan,” demikian kesan dari Muhammad Asmo Wijaya Putra santri kelas 5 KMI.
(Bidang Humas Pondok Pesantren Modern Baitussalam)