Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan- Orientasi P5 – SMP Swasta Jogja

Bagikan :

Prambanan (12/8)SMP IT Baitussalam Prambanan salah satu SMP Swasta Jogja mengadakan Orientasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Senin 24 Juli 2023. Kegiatan orientasi dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” tentang Pengelolaan Sampah ini diikuti oleh seluruh santri kelas 7 sampai kelas 9.

“Dengan ditutupnya TPST Piyungan perlu cara cepat dan tepat dalam pengelolaan sampah. Santri perlu tahu tentang bahaya sampah terhadap pencemaran lingkungan. Selain itu juga pentingnya pengelolaan sampah mulai dari memilah dan mengelolah. Harapannya semua warga sekolah kesadaran semua warga sekolah untuk mengelola sampah mulai dari Reduce, Reuse dan Recycle,” papar Ustazah Ririn Setyaningsih, S.Sos., Kepala SMP IT Baitussalam Prambanan.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dibersamai oleh Bapak Suharto (pembicara santri putra) dan Ibu Endah Suwarni Setyowati (pembicara santri putri) dari Desa Wisata Lingkungan, Sukunan, Gamping, Sleman. Kedua pembicara menyampaikan materi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan.

“Jadi, ketika hendak membuat biopori hal-hal yang perlu diperhatikan (1) Menentukan lokasi (2) Membuat lubang dengan memasukkan alat bor diameter 10 cm atau lebih dan memutar searah jarum jam (dapat diberi air dahulu agar tanah lebih gembur). (3) Alat bor dimasukkan sedalam ±10 cm dan diangkat untuk dikeluarkan tanahnya. (4) Masukkan bor lagi  hingga kedalaman 80 – 100 cm. kedalaman lubang maksimal 100 cm. Kalau kedalamannya lebih dari 100 cm maka cacing-cacing dan organisme pengurai lainnya akan kekurangan oksigen, sehingga tidak dapat bekerja dengan maksimal. (5) Pada bibir lubang dilakukan pengerasan dengan semen atau  potongan pendek pralon (± 20 cm). Hal ini untuk mencegah terjadinya erosi tanah. (6) Kemudian di bagian atas diberi tutup pengaman (bisa dibuka tutup) dan pencegah serangga penyakit  masuk kedalam. (7) Setiap rumah tangga diusahakan membuan lubang biopori minimal 5 buah, dengan jarak antar lubang dapat 1 – 2 meter,” ungkap Bapak Hartono dengan semangat menyampaiakan materi

Setelah materi selesai, para santri SMP Swasta Jogja langsung diajak untuk membuat pengomposan dari sisa-sisa sampah organik. Santri penuh semangat di dalam mengikutinya. (Hsn)

Cari foto lain
KLIK